Wednesday, September 28, 2016

Jessica Wongso mulai Frustasi di serang pertanyaan Jaksa, Penasihat Hukum dan Hakim
Jessica Wongso mulai Frustasi

188Maxbet | 188Maxpoker - Jessica Wongso mulai Frustasi di serang pertanyaan Jaksa, Penasihat Hukum dan Hakim

188Maxbet.com - Sidang kasus pembunuhan berencana Jessica Wongso terhadap Wayan Mirna Salihin kembali bergulir.

188Maxpoker.com - Shandy Handika selaku jaksa dalam persidangan pun mulai menyerang Jessica Wongso dengan sejumlah pertanyaan hingga membuat terdakwa Frustasi.

 

Jessica yang ditanyakan apakah masih ingat dengan jelas setiap kejadian tersebut kembali di uji untuk memaparkan ilustrasi kejadian yang terjadi di Cafe Oliver tepatnya di meja 54 tempat kejadian dimana Wayan Mirna Salhin meninggal di Sofa tempat mereka duduk dan meneguk kopi bersianida.


Shandy Handika ( Jaksa ) menunjukkan sebuat tas kertas belanjaan Jessica yang berisi Sabun, dan menanyakan apakah benar ini adalah barang milik anda ( Jessica Wongso ) dan menurut pengakuan Jessica adalah benar jika itu barang miliknya yang di belinya.

Kemudian pertanyaan kembali di tujukan kepada terdakwa untuk menceritakan maksud dan tujuan pembelian barang tersebut, dari hasil ungkapan Jessica sabun tersebut di beli saat di mall karena iseng melihat toko yang menjual perlengkapan wanita dan berencana ingin di bawa ke Australia untuk di jadikan hadiah kepada temannya di sana.

Dalam persidangan Jessica tampak frustasi di serang berbagai pertanyaan dari jaksa, penasihat hukum hingga Hakim yang tampaknya coba untuk menekan Jessica hingga terbukti bersalah dan di tetapkan menjadi tersangka, ketakutan ini membuat Jessica frustasi dan sedikit kebingunan menjawab.

Jessica juga di tanyakan alasan kenapa lebih dulu sampai di Cafe Oliver pada saat kejadian, menurut pengakuan dirinya memilih datang lebih awal karena dari tempat tinggalnya akan melewati jalur 3in1 yang sering terkena macet dan itupun dirinya meminta ayahanda Jessica mengantarkan ke tempat tujuan karena belum memiliki izin mengemudi saat ini di Indonesia.

Untuk menyakinkan Hakim Jessica juga menuturkan pada saat kejadian semua serba panik tidak ada hal lain yang dipikirkan selain mencari bantuan bagaimana secepatnya menyelamatkan temannya yang terlihat pingsan saat itu.

Semua kejadian berlangsung sangat cepat dan tidak dapat di rencanakan, bagaimana mungkin dapat dikatakan ini sebuah perencanaan, bahkan nomer telepon ambulans saja tidak tau dan saya berusaha untuk menanyakan ke orang sekitar saat itu ungkap Jessica.

Peryataan dari Jessica atas pertayaan yang di lontarkan Jaksa maupun Hakim dalam persidangan masih dalam teka teki, kasus yang memakan waktu lebih dari 6 bulan ini tampaknya masih perlu proses yang lebih dalam.


Baca juga berita lainnya: Berita Sports | Prediksi Sports | Prediksi Togel | Serba Serbi | Teknologi | Tentang Taruhan Online
 
Situs Blog ini di dukung sepenuhnya oleh: Bandar Bola Resmi | Agen Bola Terpercaya | Agen Live Casino | Sabung Ayam Online

Post Comment

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Recent Posts

Live Chat

Hi Stats